Senin, 20 September 2010

DiLlEMma

Hubungan bilateral antar negara harus terus dikembangkan guna membina hubungan yang baik dengan negara-negara lain
Kepala negara atau kepala pemerintahan mempunyai andil yang besar dalam menentukan kearah mana hubungan bilateral antar negara ditentukan
Namun terkadang dalam kunjungan ke negara-negara lain hanya dimanfaatkan sebatas kunjungan yang terkadang terkesan "buang-buang duit"
Masalah perekonomian terutama kemiskinan yang sangat banyak ditemui di negara berkembang seakan menjadi racun yang sudah tersebar dan sulit di berantas, namun lagi-lagi permainan survey terkadang memutarbalikan fakta bahwa angka kemiskinan sudah berkurang.
Entah mana yang benar, namun masyakat bisa melihat sendiri kenyataan yang ada.
Kembali lagi meninjau salah satu Kepala Pemerintahan di negeri yang menjunjung demokrasi namun para wakil rakyat dan pengurus negerinya yang terkesan cuek dan Semau gue.
Pemerintahan yang efektif harus mampu menyusun anggaran apapun sehemat mungkin
Negara yang kaya akan alam dan sumberdaya mineral yang banyak, tetapi habis "dijarah" oleh negara lain.
Pemerintah seharunya pandai mengatur keuangan negara agar dikatakan tidak boros^O^
Anggota dewan terhoramat juga ga kalah memalukan, mereka gemar travelling hanya dengan mengandalkan alasan study banding
mungkin mereka masih blom cukup mendapat ilmu dari sekolah, tapi anehnya klo mereka ga dapet ilmu kenapa berani jadi anggota dewan ya???
bener-bener negara yang aneh, dewannya aja aneh apalagi masyarakatnya.
Tetapi masyarakat pasti lebih pintar dan cerdik dari anggota dewan, karena menyadari mereka yang telah dipilih ternyata sekedar "tampil" dan ga berani memperjuangkan amanat rakyatnya
Tidak mudah menjadi pemimpin yang bijaksana dan cepat dalam mengambil keputusan yang tepat dan tidak merugikan orang banyak, namun sekarang kebalikan lagi-lagi rakyat yang jadi tumbal yang penting "PARTAI" tidak dikorbankan.
Memang susah jadi bawahan yang hanya bisa menuruti kehendak atasan namun tidak bisa berkomentar dan memberikan saran.

1 komentar: