Rabu, 29 September 2010

BaLi XcoTic: KuTa

Setelah perjalanan yang jauh dari Surabaya, akhirnya tiba juga di perhentian terkahir Terminal Ubung di Denpasar
Nuansa Bali yang eksotis dengan banyaknya Pura semakin mempercantik keindahan Pulau Dewata^O^
dari ubung kita memilih mengunakan Taxi untuk mencapai Kuta untuk mencari penginapan.
setelah kurang lebih 45 menit perjalanan tiba juga di Kuta, siang hari yang panas, tetapi banyak wisatawan asing yang sangat menikmati teriknya matahari, beda banget ama gw yang takut panas n item^O^
wah sialnya karena mungkin lagi musim liburan para bule, beberapa losmen dengan harga terjangkau semuanya full
setelah mencari-cari akhirnya dapat juga losmen dengan harga minimalis n cukup buat tidur ber2
Sorenya, kita putusin buat jalan-jalan di sekitar Kuta dengan menyusuri Pantai Kuta yang cukup eksotis dengan pasir putih yang bersih dan ga ada sampah, beda banget ama beberapa Pantai di Gunung kidul yang mulai tercemar dengan tangan jahil
tetapi sayang, karena cuaca berawan, sehingga tidak bisa menikmati indahnya sun set di Kuta
sialnya lagi cuaca juga benar-benar tidak mendukung, karena setelah berjalan-berjalan di sepanjang Pantai , hujan pun turun cukup deras
benar-benar liburan yang menyenangkan namun cuaca tidak bersahabat
meski hujan tetep liburan yang menyenangkan^O^

Selasa, 28 September 2010

BaCkPacker Ke BaLi

Akhirnya setelah sekian lama mengimpikan untuk pergi keBali
saat itu datang juga, meski harus berbohong agar dapat pergi berlibur
gw memutuskan untuk naik bus bersama teman seperjalanan dengan bus dasri Surabaya
karena saat itu udah hampir jam 8 an malam bus ke denpasar bus sangat penuh dan penuh juga dengan Calo
yach katanya sih BERANTAS CALO, tapi ternyata masih ada juga^O^
karena kita gagal berunding dengan calo yang meminta tiket Sby-Denpasar diatas 150 ribu, padahal jelas-jelas di papan harga terminal terdapat batas atas 150 ribu, masih aja orang yang bikin senewen n aparat terminal seolah-olah tutup mata,
memang birokrasi tidak akan pernah berubah
Akhirnya gw putusin buat ajak temen naik kereta ke denpasar.
Thx God, akhirnya kereta masih banyak tempat duduk dan masih berangkat jam22.30 WIB, jadi kita masih ada waktu^O^dengan tiket kereta Mutiara Timur Malam seharga 145 ribu kita bisa langsung nyampai Denpasar, tapi ampai banyuwangi, kita harus ganti dengan bus hingga perjalanan akhir ke denpasar.
Kereta pun berangkat on Time jam 22.30 on time.
akhirnya sekitar jam 6 an pagi esok harinya kita harus ganti naik bus untuk melanjutkan perjalanan ke Denpasar.
Akhirnya bisa juga menikmati SElat Bali dari Pelabuhan Ketapang untuk menyebrang ke Gilimanuk.
Karena kita dapat menikmati pemandangan alam yang eksotis dari atas Kapal^O^

Senin, 20 September 2010

DiLlEMma

Hubungan bilateral antar negara harus terus dikembangkan guna membina hubungan yang baik dengan negara-negara lain
Kepala negara atau kepala pemerintahan mempunyai andil yang besar dalam menentukan kearah mana hubungan bilateral antar negara ditentukan
Namun terkadang dalam kunjungan ke negara-negara lain hanya dimanfaatkan sebatas kunjungan yang terkadang terkesan "buang-buang duit"
Masalah perekonomian terutama kemiskinan yang sangat banyak ditemui di negara berkembang seakan menjadi racun yang sudah tersebar dan sulit di berantas, namun lagi-lagi permainan survey terkadang memutarbalikan fakta bahwa angka kemiskinan sudah berkurang.
Entah mana yang benar, namun masyakat bisa melihat sendiri kenyataan yang ada.
Kembali lagi meninjau salah satu Kepala Pemerintahan di negeri yang menjunjung demokrasi namun para wakil rakyat dan pengurus negerinya yang terkesan cuek dan Semau gue.
Pemerintahan yang efektif harus mampu menyusun anggaran apapun sehemat mungkin
Negara yang kaya akan alam dan sumberdaya mineral yang banyak, tetapi habis "dijarah" oleh negara lain.
Pemerintah seharunya pandai mengatur keuangan negara agar dikatakan tidak boros^O^
Anggota dewan terhoramat juga ga kalah memalukan, mereka gemar travelling hanya dengan mengandalkan alasan study banding
mungkin mereka masih blom cukup mendapat ilmu dari sekolah, tapi anehnya klo mereka ga dapet ilmu kenapa berani jadi anggota dewan ya???
bener-bener negara yang aneh, dewannya aja aneh apalagi masyarakatnya.
Tetapi masyarakat pasti lebih pintar dan cerdik dari anggota dewan, karena menyadari mereka yang telah dipilih ternyata sekedar "tampil" dan ga berani memperjuangkan amanat rakyatnya
Tidak mudah menjadi pemimpin yang bijaksana dan cepat dalam mengambil keputusan yang tepat dan tidak merugikan orang banyak, namun sekarang kebalikan lagi-lagi rakyat yang jadi tumbal yang penting "PARTAI" tidak dikorbankan.
Memang susah jadi bawahan yang hanya bisa menuruti kehendak atasan namun tidak bisa berkomentar dan memberikan saran.