Selasa, 04 Mei 2010

Sunguh sedih melihat polah tingkah para wakil rakyat kita tercinta di Gedung DPR yang megah
mereka sungguh egois dan tidak mementingkan nasib rakyat yang semakin susah dan mencari uang demi sesuap nasi
Namun mereka menginginkan perbaikan Gedung tempat mereka kerja demi kenyamanan mereka sendiri bukan demi kepentingan rakyat
Anggaran sebesar kurang lebih 1,8 trilyun tentunya, bagi rakyat dapat berguna demi menyukseskan pembangunan rakayat seperti sekolah gratis, perbaikan gizi buruk, subsidi bagi mereka yang berada di garis kemiskinan dan pengalokasian dana bagi perbaikan infrastrukstur daerah tertinggal 
Apakah para anggota dewan terhormat kita sudah tidak berperikemanusiaan dan hanya mementingkan egoisme semata
KEnapa mereka takut mati ketimpuk bangunan yang dikabarkan mengalami kemiringan 7 derajat
Sebagai makhuk yang percaya bahwa Tuhan selalu melindungi umatnya yang membutuhkan pertolongan dan mau membantu sesama yang membutuhkan.
Sungguh ironis sekali melihat kelakuan para Anggota Dewan tercinta yang takut mati
Apakah mereka mempunyai banyak dosa dengan melakukan KKN, tidak menepati janji yang telah diikrarkan pada waktu sebelum pemilihan kepada para pemilihnya dan beberapa perbuatan bejat yang telah dilakukan sebagian anggota dewan terdahulu
Anggota dewan seharusnya tidak memikirkan kenyamanan mereka sendiri namun harus berupaya untuk bekerja sesuai dengan amanat rakyat dan mengemban tugas melayani bukan malah dilayani
DPR dipilih dari rakyat untuk rakyat bukan untuk mereka sendiri ataupun keluarga mereka dan para pengikut nya yang loyal
Sungguh ironis sekali hidup di negara yang katanya Kaya namun kekayaan itu hanya dimiliki oleh segelintir orang yang hanya mementingkan egoisme semata.
Mereka tidak mengingat betapa susah payahnya para pejuang kemerdekaan kita merebut negara ini tidak dengan harta melainkan semangat Rela Mati dan hanya berbekan Bambu Runcing dan Kepercayaan kePada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa Indonesia Mampu berdiri dan berhasil direbut dari tangan pejajah
Namun, keadaan sekarang justru berbalik
Para pejuang modern kita justru menikmati kekayaan tanpa memikirkan nasib rakyatnya
Hendaknya DPR tidak memikirkan perbaikan gedung semata namun dibarengi dengan sikap Profesionalitas kerja dan pengabdian kepada rakyat
Tuhan tidak peduli dengan kekayaan, namun Tuhan mencintai umatnya yang peduli terhadapa sesama yang mau membantu dengan tulus mereka yang membutuhkan
Pejuang kita rela mati demi Merebut Indonesia dari tangan penjajah
Tetapi DPR tidak rela mati demi kekayaan
Sangat Ironis...
Negaraku Tercinta Indonesia teruslah berjaya demi masa depan yang indah