Kamis, 29 April 2010

MAu diBawa Kemanakah Negeri Kita

Hari Berganti Hari
Tahun berganti Tahun
Namun negara ini tidak semakin Menuju Arah Perbaikan
Pemimpin hanya tersenyum seakan Masalah hanya selesai dengan senyuman manis
Cukup sudah kami muak dengan janji-janji kosong yang tak pernah terealisasikan
Masalah selalu datang dengan berulang-ulang
Namun selalu terlambat Sang Pengambil keputusan memutuskan
Hanya kebimbangan dan SEnyum yang dapat ditujukan
"Kanan Kiri Nyurhat" ya mungkin dia lebih memilih KKN versi dia lebih halus dibandingkan para PEndahulunya yang terkenal kejam, bengis dan rela melakukan segala cara untuk memperoleh kekuasaan melalui KKN versi mereka.
Negara ini butuh PEmimpin yang cerdas, namun kecerdasan tidak berarti jika tidak mempunyai rasa tanggung jawab, toleransi dan pengabdian yang besar bagi sesama bukan bagi pendukungnya.
Pemimpin tidak tau untuk apa dia dipilih dan kepada siapa dia mengabdi
bukan malah bercerita tentang sulitnya menjadi Pemimpin di negeri tercinta kita

Pemimpin dibantu oleh orang-orang yang hanya peduli kepada golongan tertentu
Kepada siapa rakyat mengadu selain Kepada Sang Pencipta
Betapa Memalukannya negeri tercinta ini

Sang Founding Father kita mendirikan negara kita dengan tidak hanya memberikan air mata dan pengorbanan yang besar namun disertai tetesan darah dan harga diri yang begitu besar hingga mampu menahan rasa sakit jiwa dan raga atas perlakuan PAra Penjajah yang hendak menguasai Negeri Tercinta dengan kekayaan alam yang tak ternilai harganya.

Adakan nilai ketulusan dari seorang Pemimpin masa kini yang rela membantu dan melayani rakyatnya dengan ikhlas Bukan malah meminta balasan dan memaksa Rakyat menuruti kata Pemimpin.

Ooh Tuhan, Apakah kami harus mengeluh kepada Pemimpin yang berhati Iblis (Ikutin Bawahan Lalu bIkin Sensasi
atau kepada siapakah kami berdoa dan memohon ampun kami selain Kepada-Mu...




 

1 komentar:

  1. GAN SAYA IZIN YA COPY TULISANNYA BUAT SAYA PAJANG DIBLOG SAYA

    BalasHapus